Proses Produksi Sulam Dan Bordir Secara Lengkap

Indonessia merupakan negara yan memiliki banyak kerajinan / keterampilan tradisional salah satunya bordir dan sulam. Bordir atau sulam adalah hiasan yang dibuat diatas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulam atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Diantara jenis tusukan yang umum dikenal dalam menyulam adalah tusuk rantai, tusuk jelujur, tusukkelim, dan tusuk silang. Selain dijahit dengan tangan, sulaman dibuat dengan mesin jahit dan mesin jahit bordir komputer. Kain dan benang yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat dan negara.

Proses Produksi Sulam Dan Bordir Secara Lengkap


Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau benang wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benangsulam dari katun atau rayon. Biasanya sulam diterapkan pada bagian-bagian tertentu, seperti pinggiran, sambungan, dan sudut-sudut yang dianggap perlu. Sulam pita adalah sulaman yang  menggunakan pita berbagai ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek tiga dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.

1. Pengertian

Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI, 2005) sulam atau bordir adalah hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Lebih lanjut Suhersono menjelaskan pengerjaan hiasan ini sangat sederhana, pada awalnya pembuatan hiasan dengan teknik sulam (bordir) hanya dikerjakan dengan tangan menggunakan alat berupa jarum dan benang sebagai bahannya. Benang yang sudah dipasang pada jarum ditusuk-tusuk pada kain, kemudian munculah istilah macam-macam tusuk yang pada akhirnya disebut dengan istilah sulam. Dengan berkembangnya teknologi pengerjaan sulam (bordir) meningkat dengan memakai alat bantu berupa mesin jahit, dan mesin khusus untuk bordir, sehingga pengerjaannya menjadi lebih cepat. sejak saat itulah orang indonesia mulai menggunakan istilah bordir, sampai pada akhirnya diciptakan mesin bordir pengembangan dari computer yang biasa disebut dengan bordir komputer.

Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebenarnya istilah sulam dan bordir itu sama, yaitu hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Meskipun sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap sulam dan bordir itu berbeda. Mereka beranggapan bahwa sulam adalah yang dikerjakan dengan tangan, sedangkan bordir adalah yang dikerjakan dengan mesin.

Sulam (bordir) telah mengallami perkembangan yang cukup pesat. Untuk memenuhi tuntunan pasar. Sekarang sulam (bordir) tidak hanya menggunakan benang dan kain saja. Untuk menyulam selain menggunakan benang juga menggunakan bahan lain seperti pita, sserat alam, bahkan ada yang dikombinasi dengan manik-manik atau payet. Sedangkan bahan yang disulam sekarang tidak hanya menggunakan kain saja, tetapi sudah menggunakan bahan lain seperti kulit, tenunan serat  alam dan sebagainya.

2. Jenis teknik bordir

Sebagai mana telah dijelaskan diatas bbahwa bordir adalah hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain, maka proses pembuatan hiasan dari benang tersebut dapat dikerjakan dengan dua cara yaitu dikerjakan dengan tangan dan dikerjakan dengan mesin.

a. Sulam (bordir) tangan

Yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatannya dikerjakan dengan tangan. Sulam yangdikerjakan dengan tangan jenis tusuk yang dipakai lebih banyak variasinya sehingga kita lebih leluasa dalam memilih jenis tusuk untuk membuat hiasan sesuai dengan kreativitas kita.

Contoh macam tusuk sulam tangan :

1) Tusuk batik/tusuk tikam jejak
Tusuk batik/tusuk tikam jejak biasa digunakan untuk membuat tangkai, membentuk garis dan untuk menjahit lipatan dan menyambung kain.

2) Tusuk batang/tangkai
Tusuk tangkai digunakan untuk membuat batang, ranting dan untuk mengisi bidang.

3) Tusuk rumani
Tusuk rumani biasa digunakan untuk membuat daun dan membuat bunga-bunga dan bentuk bidak yang panjang.

4) Tusuk veston
Tusuk veston biasa digunakan untuk membuat bunga, lubang kancing, untuk memperkuat dan menghias bagian tepi kain.

5) Tusuk bunga
Tusuk bunga biasa digunakan untuk membuat bentuk bunga.

6) Tusuk rantai
Tusuk rantai digunakan untuk membuat  garis pembatas, dahan dan ranting.

7) Tusuk datar
Tusuk dasar digunakan untuk membuat bentuk bunga, daun, dan mengisi bidang.

8) Tusuk flanel
Tusuk flanel biasa digunakan untuk membuat hiasan tepi dan garis pembatas.

9) Tusuk daun
Tusuk daun dapat digunakan untuk membuat berbagai bentuk daun.

10) Tusuk bulion
Tusuk bulion dapat digunakan untuk membuat bentuk bunga kecil dan hiasan bulir-bulir.

11) Tusuk lurus
Tusuk lurus dapat digunakan untuk membuat bentuk bunga dan rumput.

12) Tusuk satin
Tusuk satin digunakan untuk membuat helai daun dan bentuk-bentuk bebas.

13) Tusuk jelujur
Tusuk jelujur dapat digunakan untuk membuat garis dan menjelujur sambungan dan liipaatan kain.

Selain macam-macam tusukan diatas masih banyak lagi macam-macam tusuk hiias sulam yang dikerjakan dengan tangan, yang dapt digunakan untuk membuat berbagai macam bentuk motif. Supaya hasilnya bagus maka pemilihan harus betul-betul disesuaikan dengan bentuk motif yang akan dibuat.

b. Sulam (bordir) mesin

Yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatannya dikerjakan dengan mesin. Sulam (bordir) yang dikerjakan dengan mesin jenis tusuknya lebih sedikit, akan tetapi hal tersebut tidakakan membatasi kita untuk berkreativitas. Karena untuk membuat hiasan sulam yang lebih bervariasi tidak hanya ditentukan oleh jenis tusuk saja.

Ada tiga macam mesin yang dapat digunakan untuk membuat sulam (bordir). Pertama mesin jahit biasa (manual), mesin tersebut proses kerjanya digerakan oleh kaki. Mesin jahit manual dapat digunakan untuk menjahit biasa dan untuk membordir. Jika dipakai untuk membordir maka mesin ini harus dilepas sepatu dan gigi mesinnya. Kedua adalahmesin bordir yaitu mesin yang spesifik untuk membuat bordir. Mesin tersebut proses kerjanya digerakan dengan motor. Ketiga adalah mesin bordir computer. Untuk mendapatkan bentuk-bentuk motif yang digunakan mesin bordir computer proses kerjanya diatur sesuai program.

Contoh tusuk sulam (bordir) dengan mesin :

1) Tusuk lurus
Tusuk lurus biasa digunakan untuk membuat kerangka motif sebelum dibordir untuk membuat  isian pada motif, untuk mengisi bidang yang lebar dan untuk membuat motif yang berupa garis baik garis lurus maupun lengkung.

2) Tusuk zig-zag
Tusuk zig-zag digunakan untuk berbagai bentuk motif, baik berupa garis, bentuk geometris, bentuk flora fauna, dan sebagainya. Kualitas bordir sangat ditentukan oleh alat bahan yang dipakai, keterampilan, dan kreativitas SDM nya. Jika dilihat dari hasilnya sulam (bordir) dapat dibedakan menjadi 3 macam :
  • Sulam datar, yaitu sulam yang hasil sulamannya datar atau rata dengan permukaan kain.
  • Sulam terawang, yaitu sulam yang hasil sulamannya berlubang-lubang.
  • Sulam timbul, yaitu sulam yang hasil sulamannya timbul atau muncul dipermukaan kain.


3. Tahap pembuatan sulam (bordir)

Proses pembuatan sulam melalui beberapa tahapan. Mulai dari persiapan sampai dengan penyelesian akhir. Tahapan-tahapan pembuatan sulam (bordir) adalah antara lain sebagi berikut :

a. Menyediakan dan menyiapkan bahan alat yang dibutuhkan.
b. Merancang motif bordir.
c. Memola/memindahkan motif bordir pada kain.
d. Memasang kain yang sudah ada motifnya pada midangan.
e. Memilih benang dan membordir dengan berbagi jenis tusuk.
f. Finishing (membersihkan sisa benang, mencuci dan menstrika).


Subscribe to receive free email updates: