Cerita Sedih SBY Soal Bangku Kosong di Pesawat Hercules Antara Singapura - Jakarta
Cerita Sedih SBY Soal Bangku Kosong di Pesawat Hercules Antara Singapura - Jakarta
Grid.ID – Salah satu menteri di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Muhammad Nuh, menjadi salah satu saksi kesetiaan SBY terhadap sang istri, Ani Yudhoyono.
Muhammad Nuh mendampingi SBY dan keluarga di National University Hospital, Singapura, sejak Jumat (31/5/2019) lalu.
Sebagai salah seorang yang dekat dengan SBY, Muhammad Nuh tahu betul bagaimana kesetiaan seorang Susilo Bambang Yudhoyono kepada istrinya.
Salah satu ucapan SBY yang masih sangat diingat oleh Muhammad Nuh adalah ketika mereka berada di dalam pesawat Hercules yang membawa jenazah dan keluarga ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019)
SBY menceritakan saat hari pertama SBY mengantar Ani Yudhoyono ke Singapura pada 2 Februari 2019 lalu.
Saat itu, Ani Yudhoyono langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit, setelah divonis mengidap kanker darah atau leukimia.
Di dalam pesawat Hercules yang ditumpangi SBY dan Muhammad Nuh, Presiden ke-6 RI itu menyebut kalau dia selalu ingin berdua dengan sang istri, dalam sehat maupun sakit.
“Dulu waktu kami ke Singapura kami pergi berdua, kami ingin kembalinya pun berdua,” kata SBY yang dikutip oleh Muhammad Nuh di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
“Tapi takdir berkata lain, saya harus kembali bersama keluarga, dan ibu dalam keadaan wafat,” kata SBY kepada Muhammad Nuh.
Rupanya, kisah haru itu bukan menjadi satu-satunya.
Dalam perjalanan dari Singapura menuju Jakarta, SBY juga mengenang bagaimana kesetiaan Ani Yudhoyono yang selalu mendampingi kemanapun SBY pergi.
Makanya, di dalam pesawat Hercules yang ditumpangi SBY, kursi di sebelahnya dibiarkan kosong selama perjalanan.
“Jadi pada saat di pesawat Hercules, kursi di sebelah pak SBY itu memang sengaja dikosongkan,” kata Muhammad Nuh.
“Beliau bilang, pak Nuh, biasanya saya kalau pergi, kursi di sebelah saya ini selalu ada ibu, sekarang kosong, sudah enggak ada,” kata Muhammad Nuh mengutip ucapan SBY.
Seperti dikutip oleh Grid.ID dari Kompas TV, rencananya hari ini jenazah Ani Yudhoyono anak dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan selepas salat zuhur.
Sebelumnya, jenazah disalatkan di pendopo Puri Cikeas, yang lokasinya dekat dengan rumah duka.
Sampai saat ini, peti jenazah masih berada di pendopo Puri Cikeas dan dijaga ketat oleh Paspampres berseragam merah.
Meski mendapat penjagaan ketat, warga dan para pelayat diizinkan untuk melakukan salat jenazah dan memberikan penghormatan terakhir, sebelum jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan.