Pengertian Serat Tekstil secara Lengkap
Secara garis besar bahan dasar untuk mebuat kain atau tekstil dibagi menjadi empat sumber, yaitu bahan baku dari binatang, bahan baku dari tumbuhan, bahan baku dari bahan tambang, dan bahan baku dari bahan buatan / kimia /sintetis. Dari tumbuhan salah satunya adalah kapas. Serat kapas menjadi bahan penting dalam tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang maupun kainnya).
Serat kapas merupakan serat yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam pemerosesan. Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu disingkirkan, sisanya adalah polimer selulosa murni dan alami. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap yang unik namun disukai orang. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat menghangatkan dikala dingin dan menyejukan dikala panas (menyerap keringat). Sebagai tambahan dari indutri tekstil kapas juga digunakan dalam jaring ikan, saringan kopi, tenda, dan pembatas buku.
1. Serat alam
a. Serat kapas
Kapas adalah tumbuhan taunan dari tanaman subtropis. Diperkirakan bahwa kapas sudah dipakai sebagai bahan tekstil di india, china dan peru pada sekitar tahun 2000-5000 SM. Produksi kapas kemudian meluas ke eropa melalui india, mesir dan spanyol. Mula-mula di india, tumbuh pohon-pohon liar yang berubah seperti wol dengan keindahan dan mutu yang melebihi wol dari domba. Dipertengahan abad XVIII, wol dan kain linen lebih banyak digunakan daripada kapas. Pemakaian kapas meningkat setelah terjadi revolusi industri, yaitu mulai ditemmukanya mesin-mesin antaralain adalah mesin pemisah biji kapas (cotton gin). Kemudian kapas menempati urutan pertama dalam urutan sebagi bahan pakaian. Bahan ketika distribusi pemakaian relatif menurun, kapas masih berperan utam sebagai bahan tekstil baik untuk kerajinan maupun sandang. DI abad XX ini penghasil kapas no satu adalah amerika serikat yang kemudian diikuti negar-negara lain penghasil kapas.
b. Serat yute
Serat yang didapat dari kulit batang tanaman corchorus capsularis dan corchorus olitorius. Dikenal sejak zaman mesir kuno. Diperkirakan yute berasal dari daerah laut tengah dan kemudian banyak ditanam di asia, terutama di india dan pakisan. Serat yute mempunyai kekuatan dan kilau sedang teteap serat kasar. Digunakan sebagi bahan pembungkus dan karung, di industri dipakai sebagai pelapis permadani, solasi listrik, dan tali temali.
c. Serat rami
Serat yang diperoleh dari batang tanaman boehmeria nivea, sejarah awal mula rami diketahui melalui tulisan tua dari tahun 600SM di daerah china. Semenara berdasarkan penelitian para hali dikatakan bahwa beberapa pembungkus mumi dari tahun 5000-3300 SM sudah menggunakan serat rami. Serat rami berwarna sangat putih, berkilau dan tidak berubah warnanya karena sinar matahari, serat ini sangat tahan terhadap bakteri dan jamur.
d. Serat flax/linen
Serat ini diambil dari batang linun usitatisimum. Produksi flax pertam-tama dilakukan oleh mesir. Benang dan kain yang dibuat dari serat flaxv lebih dikenal dengan nama linen. Tananman flax adalah salah satu tanaman yang pertama dalam peradaban manusia dan telah ditanam lebih dari 6000 tahun yang lalu di tiur tengah. Kekuatan serat flax dua kali lipat dari serat kapas kilapnya baik tetapi kaku. Serat flax terutama digunakan untuk bahan pakaian dan industri digunakan untuk bennag jahit dan jala.
e. Serat henep
Serat yang diperoleh dari batang tanaman cannabis sativa. Diperkirakan telah digunakan semenjak zaman pra sejarah di asia dan timur tengah. Daya tarik dan kekuatannya cukup tinggi dan dimanfaatkan sebagai tali pancing, bennag jahit, tali tamali, tali pengepakan dan kanvas.
f. Rosela (java yute)
Serat yang dieperoleh dari tanaman hisbiscus sabdariffa. Terutamma ditaman di indonesia (jawa tengah dan jawa timur). Selain di indonesia serat rosela juga ditanam di india, banglades ceylon, filifina dan hindia barat (soepriyono, dkk, 1974) serat rosela yang baik warnanya krem sampai putih dan berkilau dengan kekuatan yang baik.
g. Serat pelepah pisang
Serat yang diperoleh dari batang datau pelepah pisang musa paradisiaca. Biasanya dipilih pisang batu yang mempunyai kekuatan tinggi dan kilau warna yang baik, panjang serat sampai 2meter, proses pengerjaanya manual dan setelah ditenun bisa dibuat baju, selendang, tas, tempat vas, sandal dan lain sebagainya.
h. Serat nenas
Diperoleh dari daun tanaman agave sisalan, untuk memperoleh serat ini dikerok daunnya, serat puth dan mempunyai kekuatan seperti sutra. Digunakan sebagai sandangdan kerajinan.
2. Serat sintetis
a. Rayon asetat
Selulosa asetat dibuat oleh schutsenberger pada tahun 1969, dengan memanaskan selulosa dengan asetat anhidrida dalam tabung tertutup. Kaian yang dibuat biasanya untuk pakaian anak-anak karena sifatnya yanag lembut.
b. Poyester
Termasuk didalamnya trylene dacron dan sejenisnya. Pertama-tama ditemukan tahun 1944. Awalnya atas dasar penelitian carothers di tahun 1941 kemudian serat polyester dikembangkan oleh J.B whienfield dari calico printers.
c. Poliuretan (spandek) dan lycra
Serat spandek menyerupai karet, mempunnyai sifat elastis yang baik, disebabkan oleh struktur kimianya.
d. Nylon (poliamida)
Pertama kali ditemukan oole wallace H. carothers pada tahun 1928. Dari bahan heksametilena diamina dan asam adipat. Nylon mempunyai sifat elastis yang tinggi.