Firasat-firasat di Balik Kepergian Ibu Ani Yudhoyono
Firasat-firasat di Balik Kepergian Ibu Ani Yudhoyono
Jakarta, IDN Times - Kepergian mantan ibu negara Ani Yudhoyono meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi keluarga Presiden Ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Siapa menyangka jika firasat akan perginya Ibu Ani ternyata sudah dirasakan beberapa pihak, mulai dari kain batik yang dipilih Ani jauh hari sebelum kepergiannya hingga mimpi salah satu menantu Ani, Annisa Pohan Yudhoyono.
1. Kain batik pilihan Ibu Ani
Jauh hari sebelum dirinya divonis menderita kanker darah, Ibu Ani memesankan kain batik untuk digunakan keluarga Yudhoyono bersama-sama ketika Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Belum sempat kain itu digunakan, Ibu Ani ternyata harus menghadap sang pencipta hanya beberapa hari sebelum Idul Fitri. Kain batik yang dipesan Ibu Ani lantas digunakan untuk menutup jenazahnya.
Menurut Annisa, pilihan kain batik yang dipilih Ibu Ani tidak biasa. Saat itu Ibu Ani memilih kain batik berwarna hitam dengan gambar burung phoenix.
"Tadi saya tanya ke sahabat saya Iwet Ramadhan 'Maknanya apa?' Itu adalah burung surga, simbol keanggunan dan kekuatan perempuan," kata Annisa ditemui di Puri Cikeas pada Senin (3/6) malam.
"Masya Allah kebetulan sekali ada filosofi batik yang dipilihkan. Warnanya hitam," lanjut dia.
2. Firasat juga dirasakan Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, dalam akun Twitternya (@mohmahfudmd) menyebutkan dirinya memiliki fiasat Ani Yudhoyono akan tutup usia seperti firasat umum kepercayaan orang Jawa.
"3 hari lalu, Rabu 29/5, saya melihat di TV Bu Ani Yudhoyono tampak agak gembira sambil mengangkat 2 lengannya dari kursi roda. Dia didampingi oleh Anisa Pohan. Saya tak tahu, apakah itu gambar lama atau baru, tapi berita di TV Bu Ani gembira karena bisa menghirup udara lagi. Hati saya berdetak," tulis Mahfud MD pada Sabtu (1/6) pukul 13.27 WIB.
"Saya teringat pada firasat yg umum di Jawa: jika orang sakit serius tiba-tiba tampak sehat dan komunikatif biasanya berpamitan untuk wafat. Pagi itu saya mengajak isteri untuk berdoa dan membaca Alfatihah untuk Bu Ani. Batin saya berbisik, tampaknya sang ibu negara sudah akan segera pergi," lanjut dia tiga menit kemudian dalam tweetnya.
3. Firasat keluarga Yudhoyono
Keluarga Yuhoyono ternyata memiliki firasat sendiri perihal meninggalnya Ibu Ani. Disampaikan oleh Annisa, dirinya dan Aliya Yudhoyono sempat tertegun mendengar permintaan terakhir sang ibu mertua.
Annisa bercerita bahwa Ibu Ani sempat meminta dirinya mencarikan atasan berwarna putih gading sebagai pasangan dari kain batik yang sudah dipesan Ibu Ani.
"Jarang sekali ibu memilihkan baju yang warnanya monokrom. Ibu biasanya selalu berwarna biar bagus foto bersamanya," kata Annisa ditemui di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Senin (3/6) malam.
4. Ibu Ani datangi Annisa dalam mimpi
Sebelum tutup usia, Annisa mengaku sempat didatangi mertuanya dalam mimpi. "Saya sadar itu mimpi. Saya bilang sama diri saya, jangan bangun, jangan bangun," kata Annisa memilih mendengarkan apa yang ingin mertuanya sampaikan dalam mimpi.
Annisa yang kala itu tertidur usai dibekam mengatakan Ibu Ani sempat meminta CV SBY. Ketika ditanya untuk apa, Annisa mengaku dalam mimpi Ibu Ani mengatakan ia akan berpisah dengan SBY untuk mencari aktivitas.
Terbangun dari tidurnya, Annisa bercerita dirinya membaca pesan singkat dari sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono yang meminta seluruh kelurga segera berkumpul melihat kondisi Ibu Ani. Kala itu, menurut Annisa, dirinya tak dapat menahan air matanya.